Jakarta, Aktual.co — Pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK) lebih bersifat komersial. Hal itu terlihat dari tidak adanya keuntungan untuk pembinaan olahraga di Indonesia, baik dari segi jasa maupun keuangan.
“Berapa persen pendapatan dari pengelolaan bisnis di komplek GBK yang diperuntukkan pembinaan olahraga di Tanah Air? Saya kira tidak ada,” kata Wakil II Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ganjar Razuni kepada Aktual.co di Gedung KONI, Jakarta, Jumat (12/12).
Yang menarik untuk diperhatikan, lanjut dikatakan Ganjar, KONI sebagai lembaga yang berwenang untuk mengurus olahraga baik segi pembinaan, sarana dan prasarana, tidak mempunyai gedung sendiri.
Padahal, kata Ganjar, hakikat pembangunan komplek GBK adalah untuk kepentingan masyarakat olahraga, dan KONI merupakan lembaga yang mewakili masyarakat tersebut.
“KONI pusat hanya diberikan ruangan dari lantai delapan dan sembilan dengan sewa gratis, tapi bayar air dan listrik sendiri,” sesalnya.
“Itu kan lucu, badan yang menangani olahraga sampai seluruh penjuru Tanah Air tidak punya gedung sendiri,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: