Jakarta, Aktual.co — Minimnya perhatian pemerintah terhadap olahraga Indonesia, membuat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman, menelurkan ide. Ide tersebut, mengikutsertakan masyarakat untuk melakukan sumbangan.
Dijelaskan Tono, masyarakat umum dapat berpartisipasi dengan pemberian dana bagi atlet nasional, dari pemakaian ponsel yang digunakan masyarakat.
“Kami berencana agar setiap pengguna ponsel diambil seribu rupiah per bulan. Jika dikalikan dengan seluruh jumlah ponsel yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia, tentu akan membantu atlet-atlet menghadapi multievent,” kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di Jakarta, Jumat (24/10).
Tono mengatakan dana tersebut ditujukan untuk menambah dana olahraga agar seluruh kegiatan yang berkaitan dengan olahraga bisa dilakukan secara mandiri dan tidak bergantung kepada pemerintah.
Kemudian, kata dia, pengelolaan sumber dana tersebut dilakukan oleh KONI dan diawasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta kementerian terkait seperti Kementerian Sosial dan Kemenpora.
Selain itu, ia juga berharap transaksi keuangan yang dipakai masyarakat melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga bisa disertakan melalui kerja sama KONI dengan sejumlah Bank.
“Kalau bank bentuknya bisa seperti dana CSR, harapannya agar pembinaan olahraga tidak bergantung pada APBN, karena masyarakat ikut berpartisipasi,” kata dia.
Lanjut dia, pihaknya akan berusaha melobi pemerintah yang baru mengabulkan permohonan rencana KONI. Menurutnya, dana itu sangat penting untuk meningkatkan prestasi atlet dan juga pengurus-pengurus pusat untuk memaksimalkan cabang olahraga unggulan.
“Dananya tentu akan kami gunakan dengan transparan dan dipertanggungjawabkan. Kita lihat saja nanti, apakah kementerian baru merestui,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: