Ketua Umum KONI Pusat Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman memberikan keterangan kepada pewarta usai mengunjungi arena bola basket Mimika Sport Complex (MSC), Mimika, Kamis (7/10/2021). ANTARA/Michael Siahaan/am.

Jayapura, Aktual.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menyatakan kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-15 Oktober menjadi bukti persembahan masyarakat olahraga dari berbagai daerah untuk bangsa Indonesia.

“PON XX menjadi momentum persatuan Bangsa Indonesia oleh masyarakat Papua melalui olahraga prestasi. Itu membuktikan Papua bagian tidak terpisahkan dari Indonesia,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jayapura, Jumat.

Marciano mengatakan kesuksesan penyelenggaraan PON Papua juga menjadi momentum kebangkitan bangsa Indonesia dari pandemi COVID-19. “Kita sudah membuktikan di tengah pandemi COVID-19, para patriot olahraga tetap bisa berprestasi dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

KONI juga mengapresiasi kerja sama berbagai instansi terkait kesuksesan penyelenggaraan PON Papua, termasuk pemerintah daerah dan Panitia Besar PON XX Papua yang dipimpin Gubernur Lukas Enembe.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para perwakilan kontingen dari berbagai daerah yang berlaga di Papua.

“Hari ini, 15 Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-83 KONI, kita menutup PON XX dengan sukses. Itu adalah persembahan kami, masyarakat olahraga prestasi bagi Indonesia,” katanya.

Dari sisi prestasi, KONI mencatat terdapat sejumlah rekor nasional yang terpecahkan pada PON XX Papua, yaitu sebanyak 35 rekor nasional.

Rekor nasional itu terdiri dari tiga rekor pada cabang atletik, 17 rekor angkat besi, dua rekor renang, dua rekor menembak, dan 11 rekor angkat berat.

Kemudian, terdapat pula rekor PON yang mencapai 55, yaitu dari renang 26 rekor, atletik 12 rekor, angkat berat sembilan rekor, selam lima rekor, dan menembak tiga rekor.

Pada PON XX Papua, kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum dan mempertahankan kedudukan sebagai juara bertahan dengan koleksi 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 perunggu.

Kontingen DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan perolehan 110 medali emas, 91 medali perak, dan 100 perunggu. Posisi ketiga ditempati Jawa Timur yang mengumpulkan 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu.

Sementara, tim tuan rumah Papua mengoleksi 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 perunggu. Tim Papua menempati posisi keempat.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Dede Eka Nurdiansyah