Jakarta, Aktual.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menargetkan memperbanyak kegiatan multicabang olahraga guna menggiatkan kembali budaya olahraga di Indonesia.
Sekretaris Jenderal KONI Pusat Lukman Djajadikusuma membeberkan dengan penyelenggaraan kegiatan rutin seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan empat tahun sekali, dirinya optimistis hal itu akan mampu meningkatkan prestasi olahraga nasional ke depan, sekaligus membudayakan olahraga di tengah masyarakat.
“Selain mengadakan PON, kami juga ingin menargetkan terselenggaranya pekan olahraga pantai nasional, pekan olahraga bela diri nasional dan lain-lain. Itu semua dikemas secara multicabang,” kata Lukman usai menghadiri konferensi pers persiapan penyelenggaraan kejuaraan dunia barongsai di Sekretariat Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) di Jakarta, Rabu (17/4).
Lebih lanjut dia membeberkan, selain meningkatkan prestasi olahraga, penyelenggaraan multicabang juga bisa berdampak positif untuk pengembangan sport tourism dan sport industry.
Melalui penyelenggaraan yang konsisten, tambah dia, ekosistem olahraga, ekonomi, dan pariwisata bisa dibangun berbarengan serta saling menguatkan.
Dia optimistis ke depan Indonesia bisa menjadi salah satu pelaku utama penyelenggara kegiatan olahraga di dunia karena memiliki potensi wilayah dan jumlah penduduk yang banyak.
“Nanti setelah banyak terbangun di tingkat nasional, baru kami mulai merambah di level internasional seperti Asia dan dunia,” ujar Lukman.
Selain itu menurut dia, multicabang juga akan berdampak pada peningkatan prestasi olahraga nasional, khususnya dari sisi pembinaan atlet muda.
Lukman yakin, bakat dari para atlet akan terasah dan teruji dengan sering mengikuti kompetisi skala nasional.
Pada tahun ini, KONI Pusat telah dan akan menyelenggarakan sejumlah kejuaraan multicabang olahraga seperti Pekan Olahraga Bela Diri Nasional/ Indonesia Martial Art Games (IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional/ Indonesia Beach Games (IBG), Pekan Olahraga Indoor Nasional, dan PON Remaja.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan