Denpasar, Aktual.com – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengumpulkan Konsuler dari berbagai negara sore tadi. Pastika mengaku sengaja mengundang mereka untuk menjelaskan kondisi aktivitas Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem. Dari 35 Konsuler yang diundang, hanya Konsuler dari Brasil dan Sri Langka yang berhalangan karena sakit.
“Saya sengaja mengundang semua Konsulat Jenderal yang ada di Bali dari semua negara-negara sahabat kita untuk menjelaskan situasi terakhir Gunung Agung dan berbagai kemungkinan,” kata Pastika, Rabu (4/10).
Hingga kini, Gunung Agung masih berada di level IV atau awas. Hanya saja, kata Pastika, aktivitas gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl itu sudah mulai menurun.
“Saya jelaskan, sampai saat ini Gunung Agung masih berstatus awas, tapi kegiatan gunung itu sendiri sudah mulai menurun. Mudah-mudahan tidak terjadi letusan. Itu harapan kita. Seandainya pun terjadi letusan, maka secara manajemen pengendalian bencana kita sudah lakukan dengan sebaik-baiknya,” paparnya.
Jika pun terjadi letusan hari ini, Pastika menjamin tak akan ada korban jiwa. Sebabnya, ia melanjutkan, warga dari 28 desa terdampak sudah dikosongkan. “Semua sudah mengungsi. Kemudian alat deteksi dini kita sangat canggih. Jadi bisa early detection dan early warning, sehingga tidak ada orang yang tidak mendapat informasi kalau terjadi letusan,” ucapnya.
“Jadi, dari 78 desa di Karangasem yang terdampak hanya 28. Masih ada 50 desa di sana. Kalau bicara Bali ada 716 desa. Daerah lainnya sangat aman. Jangan pernah berfikir Kuta, Sanur, Nusa Dua, Jimbaran, Tanah Lot semua dalam keadaan save. Apalagi Bedugul dalam keadaan sangat aman,” tambah mantan Kapolda Bali itu.
Ia meminta kepada Konsuler menjelaskan kepada negaranya msing-masing mengenai bencana Gunung Agung agar tak terjadi kekhawatiran berlebihan.
“Untuk wisatawan yang cancel, tadi saya kasih tahu dari 716 desa itu yang terdampak hanya 28 desa yang terdampak itu dan itu pun sudah kosong sekarang. Dan 28 desa itu umumnya di lereng Gunung Agung. Boleh jadi ke sana juga orang jarang. Di Karangasem itu kan yang terkenal Candidasa. Candidasa itu kan aman,” tutup Pastika.
Laporan Bobby Andalan, Bali
Artikel ini ditulis oleh: