Jakarta, Aktual.com — Budayawan Romo Benny Susetyo menilai setahun pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla masih menghadapi banyak persoalan internal. Menjadi aneh karena masalah biasanya datang dari luar misalnya dari barisan oposisi. Presiden Jokowi justru berkutat pada permasalahan konsolidasi internal yang hingga kini masih belum terselesaikan.
“Dalam setahun ini memang banyak persoalan yang dihadapi Pak Jokowi, terutama masalah konsolidasi internal. Antara kabinet belum satu visi. Banyak interest, kepentingan, akibatnya dalam bekerja, menteri-menteri tidak menjalankan nawacita,” katanya dalam diskusi ‘1 Tahun Rezim Jokowi: Kemanakah Rezim ini Akan Melangkah?’ di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/10).
Menurutnya, komunikasi Jokowi dengan partai politik sudah tidak ada masalah. Bukan karena baiknya jalinan konsolidasi dan komunikasi Jokowi ke parpol, melainkan karena parpol itu sendiri sudah banyak masalah. Baik parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Setahun pemerintahan Jokowi, lanjut Romo Benny, yakni terkait banyaknya kepentingan disekitar Istana Presiden. Ia menyebut jika pemerintahan sebelumnya sebagai auto pilot, maka pada pemerintahan sekarang negeri multi pilot.
“Kalau dulu auto pilot, sekarang banyak pilotnya. Pilot-pilot itu punya kepentingan, baik kepentingan bisnis, kepentingan jangka pendek, maupun kepentingan untuk saling menikung,” jelasnya.
Memasuki tahun keduanya, Jokowi diminta berbenah dengan membangun konsolidasi demokrasi yang lebih baik. Terutama perbaikan konsolidasi di internal kabinetnya. Menteri yang tidak sejalan dengan visi-misi Presiden Jokowi, Romo Benny menyarankan agar diganti.
“Saya yakin Pak Jokowi belajar, dia akan keluar dari kepentingan-kepentingan selama ini membuat dia tersandera. Saya rasa dia tahu, dia lagi belajar mau menata. Dan pada saatnya dia akan mengambil-alih semuanya,” demikian Romo Benny.
Artikel ini ditulis oleh: