Pangi menilai momentum Pilkada 2018 dijadikan parpol dan bakal capres untuk mengkonsolidasikan kekuatan masing-masing misalnya melihat mesin partai apakah benar-benar bekerja atau tidak.
Menurut dia, Jokowi dan Prabowo akan berhitung ulang strategi di Pilpres misalnya kemampuan mereka menguasai elektoral di Pulau Jawa karena siapa yang mampu mendulang suara di wilayah tersebut, kemungkinan memenangkan Pilpres.
“Jokowi dan Prabowo akan hitung ulang kemampuan mereka untuk menguasai suara di Pulau Jawa, karena Jawa adalah kunci. Wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur menjadi penentu kemenangan di Pilpres,” katanya.
Dia menilai Prabowo dan Jokowi akan berpikir ulang untuk menentukan sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi mereka, terutama melihat koalisi parpol yang akan mengusung.
Menurut dia, kedua kandidat itu akan mengkalkulasi ulang dan evaluasi mesin partai mana saja yang benar-benar bergerak di Pilkada 2018. “Namun yang harus dicatat, kemenangan pasangan calon di Pilkada 2018 banyak ditentukan oleh faktor figur calon,” kata dia.
(Wisnu/Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara