Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak mengalami kenaikan 5-11 persen selama libur panjang Hari Raya Idul Adha 2016. Sebagai langkah antisipasi disiapkan satgas bekerja sama dengan Kakorlantas Polri dan pemerintah daerah khususnya Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
“Kami perkirakan ada kenaikan konsumsi BBM rata-rata 5-11 persen dan kami telah membentuk satgas yang akan bertugas selama 24 jam sejak H-3 sampai dengan H+2 Idul Adha untuk mendukung kelancaran distribusi dan ketahanan stok pasokan BBM dan elpiji,” kata VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Sabtu (10/9).
Ia menambahkan konsumsi Premium diperkirakan naik tiga persen di Jawa Barat dan Banten menjadi 1.514 kiloliter/hari dan lima persen di Jawa Tengah menjadi 5.846 kiloliter/hari.
Lalu, konsumsi Pertamax series diperkirakan meningkat 11 persen di Jawa Barat dan Banten menjadi 14.051 kiloliter/hari dan lima persen di Jawa Tengah menjadi 7.131 kiloliter/hari.
Untuk pasokan elpiji juga akan ditingkatkan empat persen dari penyaluran normal per hari.
“Penambahan pasokan secara fakultatif juga dilakukan untuk beberapa titik yang menjadi tujuan wisata seperti Banten, Bandung, Jawa Timur serta Bali,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Wianda, disiapkan juga kantong BBM yaitu mobil tangki dengan muatan BBM di SPBU jalur rawan kemacetan.
Pertamina juga menyiapkan BBM kemasan di titik-titik strategis sepanjang jalur mudik dan balik.
“Di beberapa titik krusial kemacetan baik di jalur mudik maupun wisata akan kami disiapkan skenario SPBU kantong dan penjualan BBM kemasan yang distribusinya akan diupayakan dengan sistem jemput bola menggunakan kendaraan bermotor yang tentunya berkoordinasi dengan kepolisian setempat,” ujarnya.
Penjualan SPBU kemasan akan disediakan antara lain di Rest Area Tol Cipali Km 85, Rest Area Tol Cipali Km 130, Rest Area Tol Pejagan Km 228 A, dan Rest Area 252 Tol Pejagan-Brebes.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka