Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) menyebut telah melakukan antisipasi dengan menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 148 unit SPBU di Riau, karena diperkirakan terjadi lonjakan permintaan tujuh persen mulai H-15 Lebaran.

“Estimasi untuk distribusi BBM jenis premium, baik di SPBU milik Pertamina atau SPBU mitra Pertamina di Riau, kami perkirakan naik tujuh persen,” kata Kepala Pertamina Perwakilan Sumbar-Riau, Ardyan Adhitia, di Pekanbaru, Rabu (8/7).

Rata-rata pemakaian premium yang disalurkan untuk kondisi normal melalui 148 unit SPBU di Riau, terang dia, sebanyak 2.424 kilo liter per hari. Maka dengan adanya perayaan hari raya Idul Fitri bagi umat Muslim diperkirakan meningkat jadi 2.594 kilo liter per hari.

Sedangkan distribusi BBM jenis solar bersubsidi yang disalurkan melalui SPBU di Riau untuk Lebaran tahun ini, diperkirakan menurun sebesar 16 persen atau dari rata-rata harian normal 1.924 kilo liter menjadi 1.613 kilo liter per hari.

“Di setiap periode Ramadhan dan jelang Idul Fitri, kami selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM sebaik mungkin,” katanya.

Selain itu, ujar Ardyan, pihaknya telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen setiap kantor di daerah selama H-15 sampai H+15 Idul Fitri 1436 H atau mulai Kamis (2/7) sampai Sabtu (1/8).

Langkah lain yang disiapkan Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM di Riau meliputi monitoring stok pada terminal BBM dengan sistem komputerisasi sistem informasi manajemen “supply and distribution”, lalu pengoperasian terminal BBM dan SPBU sepanjang 24 jam terutama di sepanjang jalur lintas.

“Untuk kenyamanan konsumen BBM nonsubsidi, kami juga menyediakan produk bahan bakar minyak dalam bentuk curah dan kemasan yaitu Pertamax Plus dan Pertamina Dex di SPBU,” ungkap Ardyan.

Tuah Laksamana, Sekretaris Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiwana) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Provinsi Riau menyatakan, pihaknya selalu siap dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran terutama dalam menyalurkan BBM.

“Jadi masyarakat kita dalam pergerakan angkutan Lebaran itu, lebih banyak memakai kendaraan pribadi seperti mobil dan roda dua. Inilah yang menyebabkan pemakaian BBM meningkat khususnya premium,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka