Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah besar atas dijebolnya tanggul Kali Sunter oleh kontraktor yang mengakibatkan genangan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.
Tanggul yang digunakan untuk menahan luapan air saat hujan, justru sengaja dijebol oleh kontraktor dengan dalih hendak memasukkan ponton. Tak tanggung-tanggung, kontraktor yang dirahasiakan namanya oleh Ahok itu, menjebol tanggul sampai 215 meter.
“Sampai tadi masih ada 35 meter belum ditutup,” kata Ahok, di Balai Kota DKI, Senin (26/1).
Kesal dengan ulah si kontraktor, Ahok mengaku sudah melapor ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Basuki Hadimoeljono. Saking kesalnya, Ahok mengakui kalimat di pesan pendek yang dikirimnya ke Menteri PU cukup keras. “Saya SMS, saya bilang kontraktor bapak itu brengsek,” ujar dia.
Menurut penuturan Ahok, usai di sms, si menteri kemudian memerintahkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera menutup tanggul yang dijebol tersebut.
Sebelumnya, Ahok mengaku curiga dengan munculnya banjir Jumat (23/1) pekan lalu. Lantaran hujan besar yang muncul sebelumnya tak sampai membuat Jakarta banjir.
“Hari Jumat lalu ada laporan genangan di 36 titik. Saya curiga ada sabotase,” kata Ahok.
Padahal saat itu tinggi air di Bendungan Katulampa aman dan semua rumah pompa juga berfungsi normal. Sampai akhirnya ditemukan penyebab banjir. Yakni lantaran ada lubang di Tanggul Kali Sunter yang sengaja dijebol oleh kontraktor untuk jalan masuk alat berat.
“Ini sabotase. Mereka beralasan tanggul tersebut dijebol untuk jalan masuk peralatan berat pengerukan lumpur di dasar sungai,” kata Ahok.
Ahok pun mempertanyakan keputusan menjebol tanggul tanpa ada kajian lebih dahulu. Menurutnya, keputusan menjebol tanggul saat musim hujan merupakan tindakan gegabah. “Karena tanggul tersebut tidak mungkin diperbaiki dalam kondisi musim hujan. Satu hari juga tidak akan bisa.”
Artikel ini ditulis oleh:

















