Jakarta, Aktual.com-Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasa (KontraS), Haris Azhar mengaku telah membeberkan cerita gembong narkoba, Freddy Budiman kepada staf khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi.
Menurut Haris, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Komisi Pemberantasan itu kaget mendengar pengakuan Freddy.
“Dia (Johan Budi) kaget, dia merasa ini penting, tapi jangan dibicarakan ke media,” kata Haris, saat jumpa pers di kantor KontraS, Jakarta, Jumat (29/7).
Haris berharap, Johan bisa menyampaikan cerita Freddy ini ke Presiden Joko Widodo. Maksudnya agar Jokowi tahu dan mengusut kebenaran cerita Freddy.
Kendati demikian, sejak pemberitahuan ke Johan ini, Senin (25/7), hingga eksekusi Freddy dini hari tadi, tidak ada konfirmasi lagi kepada Haris.
“Lalu tulisan ini saya kirimkan ke Johan. Kemudian dia telepon saya. Karena gak direspon saya harus melampaui janji. Karena ini penegak hukum, saya mohon maaf ke Johan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pagi tadi pesan berantai berisi cerita Freddy yang mengaku dijadikan ‘ATM’ oleh oknum polisi dan BNN. Haris merupakan pihak yang membuat cerita pengakuan Freddy tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: