Kepala BPS, Suhariyanto

Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, peran dan kontribusi pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) sangat rendah. Padahal dari sisi watu sudah lewat semester pertama.

Dari kontribusi pengeluaran di kuartal I-2017 lalu yang menorehkan pertumbuhan 5,01 persen ternyata peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sangat rendah.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2017 terhadap trkuartal II-2016 ternyata terjadi hampir di semua komponen. Kecuali PK-P itu,” jelas Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Senin (7/8).

Dia menegaskan, pertumbuhan tertiggi dicapai Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,49 persen. Kemudian diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,35 persen, dan ketiga Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,95 persen,

“Dengan komposisi itu, maka struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran atas dasar harga bwrlaku di kuartal II itu tidak menunjukkan perubahan yang berarti,” kata dia.

Aktivitas permintaan akhir itu masih didominasi oleh komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby