Pasien Obesitas
Ilustrasi gambar. DOK/IST

Jakarta, Aktual.co — Jonathan Gruber, salah satu perancang ObamaCare mendapat banyak kritikan, setelah membahas perlunya pajak untuk orang dengan berat badan gemuk.

Dikatakan Gruber, bahwa perlunya dilakukan hal tersebut dalam rangka memerangi obesitas. Seperti dilansir dari laman FoxNews, pernyataan kontroversial disampaikannya melalui sebuah tulisan esai untuk Institut Nasional untuk Manajemen Kesehatan pada bulan April 2010 lalu.

“Pada akhirnya, yang mungkin diperlukan untuk menanggulangi masalah obesitas adalah pajak langsung terhadap berat badan,” kata Gruber dalam pernyataan tertulisnya, setelah beberapa bulan membantu perancangan ObamaCare dengan Presiden di Kantor Oval dan pada masa itu dia sedang dikontrak sebagai konsultan pemerintahan Obama.

Dia menambahkan, meskipun sulit dipahami pendekatan ini bisa menjadi alat kebijakan publik umum. Dia memprediksi dalam waktu dekat, perpajakan tersebut mungkin bisa saja terjadi secara tidak langsung melalui biaya asuransi kesehatan.

Karena saat ini pun sudah terlihat dimana pengusaha dapat biaya hingga premi asuransi kesehatan yang lebih tinggi 20 persen bagi karyawan yang gagal memenuhi standar  kesehatan tertentu. Misalnya, kata dia, seperti mencapai BMI yang sehat.

“Undang-Undang  Reformasi Kesehatan yang baru meningkatkan diferensial ini hingga 30 persen, dengan kemungkinan naik menjadi 50 persen. Hasil program yang menggunakan premi diferensial untuk memberikan hukuman keuangan langsung untuk mengawasi obesitas di masa depan.”

Untuk diketahui, Obamacare adalah Undang Undang Layanan Kesehatan yang lolos di Kongres Amerika dan ditandatangani oleh Presiden Obama tahun 2010 dan dikukuhkan oleh Mahkamah Agung AS tahun 2012.
Resminya bernama The Patient Protection and Affordable Care Act of 2010 (atau ACA). Atau artinya Undang Undang Perlindungan Pasien dan Layanan Kesehatan yang terjangkau.

Artikel ini ditulis oleh: