Jakarta, Aktual.com – Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) akan memberikan pendampingan kepada Siti Aisyah, WNI yang diduga terlibat skandal pembunuhan warga Korea Utara Kim Jong Nam di Malaysia. Pendampingan juga diberikan Perempuan Golkar kepada pihak keluarga Siti Aisyah.
“KPPG berencana memberikan pendampingan secara hukum dan secara psiklogis kepada yang bersangkutan di Malaysia maupun kepada keluarganya dalam mengurus dan menghadapi persoalan ini,” kata Waketum PP KPPG, Eni Maulani Saragih, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (26/2).
Disampaikan, pendampingan ke Siti Aisyah dilakukan dengan tetap berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia dan pihak berwenang di Negeri Jiran.
Pendampingan Perempuan Golkar ini dilandasi azas praduga tak bersalah sebab bukan tidak mungkin Aisyah merupakan korban dari lingkaran setan bernama human traficking.
KPPG juga mengingatkan pemerintah agar menjalankan amanat Undang-Undang Dasar 1945 bahwa salah satu tugas negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dimanapun berada. Berikut perhatian lebih serius ke depan berkaitan dengan masalah perdagangan manusia atau human traficking.
“Pengawasan terhadap WNI diluar negeri ini perlu diperhatikan serius oleh pemerintah, rumuskan kebijakan mengenai hal ini secara lebih kmprehensif dengan melibatkan berbagai kalangan,” terang Eni Saragih.
Sekjen PP KPPG, Ratu Dian Hetifah, ditempat yang sama menambahkan, pihaknya berkepentingan memberikan perhatian terhadap permasalahan Aisyah. KPPG diakuinya menyayangkan dan menyesalkan jika benar Aisyah terlibat dalam skandal pembunuhan Kim Jong Nam di Malaysia.
Sebab hal tersebut jelas-jelas bukan saja merupakan pelangaran hukum melainkan juga bentuk perlawanan terhadap hak untuk hidup yang merupakan hak dasar azasi manusia.
“KPPG meminta kepada seluruh perempuan anggota KPPG untuk memberikan doa kepada Siti Aisyah dan keluarganya agar diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi persoalan rumit ini,” demikian Ratu Dian.
Artikel ini ditulis oleh: