1 dari 13
KOPRI PB PMII melihat posisi perempuan dalam menghadapi Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dirasa cenderung akan sangat mengalami banyak dampak yang tidak menguntungkan. Hal ini menjadi bentuk sistem pelemahan bagi bergaining posision antara pelaku usaha dengan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan.
KOPRI PB PMII melihat posisi perempuan dalam menghadapi Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dirasa cenderung akan sangat mengalami banyak dampak yang tidak menguntungkan. Hal ini menjadi bentuk sistem pelemahan bagi bergaining posision antara pelaku usaha dengan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan.
KOPRI PB PMII melihat posisi perempuan dalam menghadapi Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dirasa cenderung akan sangat mengalami banyak dampak yang tidak menguntungkan. Hal ini menjadi bentuk sistem pelemahan bagi bergaining posision antara pelaku usaha dengan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan.
KOPRI PB PMII melihat posisi perempuan dalam menghadapi Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dirasa cenderung akan sangat mengalami banyak dampak yang tidak menguntungkan. Hal ini menjadi bentuk sistem pelemahan bagi bergaining posision antara pelaku usaha dengan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan.
Dalam aksinya KOPRI PB PMII menolak Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dan menolak Negara dibawah kontrol korporasi.
Posisi perempuan dalam menghadapi Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dirasa cenderung akan sangat mengalami banyak dampak yang tidak menguntungkan. Hal ini menjadi bentuk sistem pelemahan bagi bergaining posision antara pelaku usaha dengan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan.
Puluhan aktivis Korps Pengurus Besar PMII Putri (KOPRI PB PMII) melakukan aksi di Car Free Day, Bunderan HI, Jakarta, Mingg (13/3/2016). Dalam aksinya KOPRI PB PMII menolak Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dan menolak Negara dibawah kontrol korporasi.
Dalam aksinya KOPRI PB PMII menolak Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dan menolak Negara dibawah kontrol korporasi.
Posisi perempuan dalam menghadapi Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dirasa cenderung akan sangat mengalami banyak dampak yang tidak menguntungkan. Hal ini menjadi bentuk sistem pelemahan bagi bergaining posision antara pelaku usaha dengan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan.
Dalam aksinya KOPRI PB PMII menolak Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dan menolak Negara dibawah kontrol korporasi.
Puluhan aktivis Korps Pengurus Besar PMII Putri (KOPRI PB PMII) melakukan aksi di Car Free Day, Bunderan HI, Jakarta, Mingg (13/3/2016). Dalam aksinya KOPRI PB PMII menolak Trans Pacific Partnership Agrement (TPP) dan menolak Negara dibawah kontrol korporasi.
Artikel ini ditulis oleh:

















