Malang, Aktual.co — Jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 atas nama Rudy Soetjipto, akhirnya tiba di persemayaman Gotong Royong, Malang, Jawa Timur, Rabu (7/1).
Tidak seperti jenazah Kevin Alexander yang sudah dipulangkan beberapa waktu lalu, pihak keluarga kali ini menempatkan jenazah Rudy di gedung Anggrek yang lokasinya lebih luas dari tempat persemayaman Kevin.
Kapolsek Blimbing, Kompol Agus Bintoro menerangkan, pemindahan jenazah ke gedung Anggrek tersebut dilakukan atas permintaan keluarga. “Jenazah dipindah ke gedung Anggrek atas permintaan keluarga,” kata Agus Rabu (7/1) malam.
Alasan keluarga memindahkan ke gedung dengan ruangan yang lebih besar, karena dikhawatirkan esok hari (Kamis, 8/1), akan ada dua korban lain, yakni istri Rudy Soetjipto dan anaknya yang akan menyusul ke Malang.
“Mereka khawatir besok ada identifikasi lagi dengan hasil istri dan anak Rudy karena di Surabaya ada beberapa jenazah yang sedang dalam proses identifikasi,” paparnya.
Gedung Anggrek ini, lanjut Agus memiliki kapasitas untuk tiga jenazah, dimana bila esok dua jenazah lain yakni istri dan anak lain ditemukan bisa jadi satu ruangan.
Sementara itu, pihak keluarga optimis bahwa kedua jenazah istri dan anak Rudy Soetjipto bakal teridentifikasi dalam waktu dekat.
“Kami optimis karena hasil informasi keluarga yang ada di Bandara Juanda, ada dua jenazah sudah mengarah ke anak dan istri almarhum,” kata Kakak Rudi Soetjipto, Soedjono.
Ia berharap proses kremasi korban dilakukan bersama-sama dalam hari baik seperti keyakinan mereka. “Kalau kremasi kami berharap bersama-sama,” imbuhnya.
Hari baik untuk proses kremasi kata Sudjono, sebenarnya ada pada tanggal 14 Januari mendatang, namun bila kondisi jenazah tidak memungkinkan maka bisa dilakukan secepatnya.
“Kalau gak memungkinkan jenazahnya awet ya tanggal 9 bisa dikremasi,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: