Begitu juga Bayi (55) warga Teluk Labuan Pandeglang mengaku dirinya terserang penyakit gatal-gatal akibat terendam banjir. Sebetulnya, kata dia, dirinya sudah kembali ke rumah setelah mengungsi bencana tsunami.

Namun, saat membersihkan lumpur diterjang kembali bencana banjir. “Kemungkinan penyakit gatal-gatal itu akibat air banjir itu,” kata Bayi saat berobat di pos pelayanan Kecamatan Labuan.

Sementara itu, Nining, seorang bidan Puskesmas Labuan mengatakan saat ini penyakit yang dialami masyarakat di pengungsian tidak menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Mereka para penderita penyakit ISPA dan gatal-gatal bisa dilayani di pos-pos kesehatan baik milik relawan maupun Puskesmas setempat.

“Saya kira penyakit itu akibat kondisi lingkungan kurang sehat setelah dilanda banjir dan tinggal di pengungsian,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: