Pertama kali mengungsi ke Bandara Mutiara Palu selama tiga malam, lalu pindah mengungsi ke Asrama 711 Raksatama Palu. “Kebetulan, kami tinggal di belakang asrama itu,” kata dia.
Selama dua hari terakhir ini, kata ibu enam anak itu, mereka semua telah kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa. Anak-anak jualan nasi kuning untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kebetulan, kata dia, rumahnya yang hanya berdinding papan, tidak mengalami kerusakan saat gempa bumi.
Hal senada juga disampaikan Nyonya Martha Bubun. Ibu rumah tangga yang berdomisili di Jalan Lorong Honda Jaya itu, mengatakan sempat mengungsi beberapa hari, namun sekarang sudah kembali ke rumah.
“Saya dan keluarga hanya mengungsi dekat dengan rumah. Sudah tiga hari ini tidur di rumah, meski masih ada gempa,” kata dia.
Dia juga mengatakan disatribusi logistik ke posko-posko pengungsi cukup lancar sehingga warga yang mengungsi tidak sampai kekurangan makanan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby