Mataram, Aktual.com – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan telah berhasil mengevakuasi dan mengidentifikasi sementara para korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 386 orang.
“Hari ini Tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi satu korban meninggal dunia di Gili Trawangan, atas nama Herianto (25), alamat Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat,” kata SAR Mission Coordinator (SMC) I Nyoman Sidakarya, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat (10/8) malam.
Sebelumnya, data sementara jumlah korban meninggal dunia berdasarkan hasil rapat di Posko Induk Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, hingga Kamis (9/8) pukul 20.00 Wita, sebanyak 225 orang.
Sidakarya mengatakan informasi penemuan jenazah warga Kabupaten Sumbawa Barat tersebut sudah dilaporkan ke Posko Utama di Tanjung, sehingga total jumlah korban meninggal dunia sebanyak 386 orang.
Ratusan korban gempa yang meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 30 orang. Di daerah ini juga diperoleh data sementara sebanyak 672 warga luka berat dan 138 luka ringan.
Di Kabupaten Lombok Utara, lanjut Sidakarya, data sementara jumlah korban meninggal dunia sebanyak 335 orang, luka berat 248 orang dan luka ringan 103 orang.
Sementara di Kota Mataram, jumlah korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 20 orang, sedangkan di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 2 orang korban meninggal dunia, luka berat 2 orang dan luka ringan 18 orang.
Di Kabupaten Lombok Timur juga sudah teridentifikasi 10 orang meninggal dunia, dan luka berat 46 orang serta luka ringan 95 orang.
“Total korban luka-luka 1.352 orang, dan total korban meninggal dunia sebanyak 386 orang,” kata Sidakarya.
Tim SAR masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan korban dengan fokus utama di Dusun Dompu Indah, Kecamatan Kayangan, dan Masjid Jabbal Nur Dusun Lading-Lading, Kecamatan Tanjung.
“Operasi pencarian empat orang diduga tertimbun longsor di Dusun Dompu Indah belum membuahkan hasil, sedangkan di Dusun Lading-Lading sudah selesai dan tidak ditemukan lagi ada korban di reruntuhan masjid,” ucap Sidakarya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: