Palu, Aktual.com – Jumlah korban meninggal dunia dalam musibah gempa dan tsunami Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, hingga Jumat (5/10), pukul 21.00 mencapai 1.648 orang.

Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka, Kolonel Inf Muh Thohir di Posko Satgas Penanganan Bencana di Makorem 132/Tadulako, Palu, Jumat, menyatakan bahwa prajurit TNI bersama instansi terkait masih melanjutkan kegiatan evakuasi korban.

“Terutama di daerah-daerah terisolir,” katanya.

Salah satu daerah yang terisolir akibat gempa adalah Kampung Biromaru, Kabupaten Sigi. Proses evakuasi di wilayah ini masih belum optimal dikarenakan tanah yang masih labil dan masih terjadi beberapa kali getaran gempa kecil.

Meskipun demikian para prajurit dari Yonzipur-8/SMG (Sakti Mandra Guna), Makassar, kembali mendapati lima jenazah di Kampung Biromaru.

Satu regu dari Yonzipur-8/Smg pimpinan Serka Abdul Kadir masih menggunakan peralatan yang ada berupa cangkul dan skop penggali tanah.

Proses evakuasi terhadap korban bersama Basarnas dan relawan. Abdul Kadir menuturkan pihaknya sangat hati-hati dalam mengunakan alat berat eskavator dari Wika Karya karena jika salah justru akan membahayakan korban tertimbun yang masih dalam kondisi hidup.

TNI terus melakukan pecarian dan penyelamatan korban, membersihkan lumpur maupun puing-puing sisa bangunan yang ditimbulkan gempa dan tsunami.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan