Jakarta, Aktual.com- Jumlah korban jiwa akibat serangan brutal sekelompok orang di klub malam kota Istambul, Turki saat perayaan tahun baru, semakin bertambah. Saat ini terhitung sudah mencapai 39 orang.

Menteri dalam negeri Turki, Suleyman Soylu menjelaskan, di antara mereka yang telah teridentifikasi, 16 korban tewas adalah warga negara asing, 5 adalah Turki dan seorang polisi tewas. Sementara 18 belum diidentifikasi.

“Sebanyak 69 orang dirawat di rumah sakit. 4 dari mereka menderita luka yang serius,” kata Soylu, dilansir dari VOA (1/1)

Saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab atas serangan brutal tersebut. Keberadaan para tersangka sedang dalam penelusuran pihak berwenang.

Sebelumnya gubernur kota Istambul, Vasip Sahin memaparkan kronologisnya bahwa sebelum penyerang tersebut masuk ke klub malam, terlebih dahulu salah satu penyerang menembak seorang polisi dan seorang warga sipil.

“Teroris dengan senjata jarak jauh, melakukan serangan brutal dan kejam dengan menembakkan pelurunya kepada orang-orang yang tidak bersalah yang berada di sana hanya untuk merayakan Tahun Baru dan bersenang-senang,” kata Sahin.

Goncangan serangan ini seakan mengingatkan kerusuhan saat upaya kudeta di negara itu pada bulan Juli, serta serangkaian pemboman mematikan yang diklaim oleh gerilyawan Kurdi beberapa waktu silam.

Untuk diketahui, klub malam Reina merupakan salah satu dari tempat ikonik di Istanbul. Klub ini digemari oleh penduduk setempat dan turis asing. Posisinya yang menghadap Selat Bosphorus hingga menyajikan pemandangan pemisahan benua Asia dan Eropa.

Saat kejadian serangan, diperkirakan ada sekitar 500 hingga 600 orang sedang dalam klub tersebut. Beberapa orang melompat ke perairan Bosphorus untuk menyelamatkan diri dari serangan tersebut.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby