Meulaboh, Aceh, Aktual.com – Seorang jenazah korban kecelakaan minibus yang terjun ke jurang di kawasan Buluh Didi, Pak Pak Bharat, Sumatera Utara pada Selasa (15/12) kembali ditemukan oleh tim gabungan di kawasan air terjun Kedabuhan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.
“Jenazah ketiga yang kita temukan ini bernama Fitri Elfirati, warga Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat,” kata Kapolres Subulussalam Aceh AKBP Qori Wicaksono kepada Wartawan yang dihubungi dari Meulaboh, Selasa malam.
Kapolres menjelaskan, awalnya jenazah diduga korban kecelakaan sudah diketahui berada di bawah air terjun Kedabuhan, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam sejak Selasa siang sekira pukul 13.30 WIB.
Namun karena posisi keberadaan jenazah dalam posisi sulit dilakukan evakuasi, karena berada persis di bawah air terjun, petugas bersama tim gabungan kesulitan mengevakuasi jasad korban.
Proses pencarian korban kecelakaan tersebut melibatkan tim gabungan terdiri dari Basarnas Sumut, Brimob Polda Aceh, petugas kepolisian Polsek Penanggalan, personel Polres Kota Subulussalam dan masyarakat.
Kapolres Qori Wicaksono mengatakan, jenazah diduga Fitri Elfirati baru bisa dilakukan evakuasi oleh tim gabungan sampai di lokasi pemandian Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, sekira pukul 18.45 WIB jelang malam.
Kemudian jasad korban dibawa ke RSUD Kota Subulussalam guna dilakukan identifikasi oleh tim dokter dan tim kesehatan polres setempat, dan dilakukan secara virtual yang dipandu oleh dokter Aryandi, dari Bidang Dokkes Polda Sumatera Utara.
Dari hasil identifikasi, kata kapolres, pada jasad korban Fitri Elfirati turut ditemukan luka di kepala lebam diduga terkena benturan, luka sobek kepala di kening diduga terkena benda tajam, serta turut ditemukan sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.
“Kondisi jenazah juga sudah mengalami pembusukan,” kata kapolres.
Setelah dilakukan identifikasi dan dicocokkan dengan ciri-ciri oleh ibu kandung korban, kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga guna dibawa ke Meulaboh, Aceh Barat, kata AKBP Qori Wicaksono.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
As'ad Syamsul Abidin