Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono (tengah) berjalan setibanya di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Kamis (28/4). Kapolda Jateng menyatakan kunjungananya ke Pulau Nusakambangan dalam rangka meninjau kondisi lapangan tembak Limus Buntu dan kesiapan personel terkait persiapan eksekusi mati tahap ketiga tahun 2016. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww/16.

Semarang, Aktual.com — Aparat Kepolisian menyebutkan dugaan korban kekerasan seksual yang menimpa siswa SD di Klaten, Jawa Tengah berinisial LS (12), dipicu akibat menenggak miras dan melihat tayangan video porno (bokep).

“Dari beberapa motif mereka didahului dengan mengkases situs-situ porno. Itulah yang menyebabkan mereka melakukan perbuatan itu,” ungkap Kepala Kepolisian Daerah Jateng, Irjen Pol Condro Kirono usai melantik 16 Kapolres di wilayah setempat, di halaman Mapolda Jateng, Rabu (18/5).

Kasus yang kini ditangani Polres Klaten, akan segera digelar rekontruksi dalam waktu. Pihaknya pun akan melibatkan psikolog dalam mengungkap kasus tersebut.

Ia mengatakan penanganan kasus tersebut dilakukan secara khusus, lantaran korban masih di bawah usia. Hal itu tak jauh beda dengan penanganan kasus serupa di Grobogan.

“Penahanannya juga khusus dan perlu penanganan juga khusus. Korban masih dibawah usia anak-anak,” beber dia.

Dalam kasus, korban yang baru duduk di SD mengalami kekerasan seksual oleh tujuh tersangka di sebuah rumah kosong. Petugas baru menahan empat tersangka, sedangkan tiga lainnya petugas masih melakukan pengejaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan