Jakarta, Aktual.com – Korban ledakan granat yang bernama Maulana yang bekerja sebagai satpam kala itu, hingga malam tadi dijaga oleh polisi dan petugas keamanan rumah sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur selama 24 jam.
Kepala Hubungan Masyarakat, Didin Sahidin mengatakan, “Kita sudah siapkan security yang stand by. Ada juga polisi yang saya lihat tadi malam masih jaga,” ucapnya kepada Aktual.com siang tadi (17/11).
Korban saat ini sedang berada di ruang ICU setelah tadi malam selesai melewati operasi untuk pengangkatan serpihan-serpihan yang menancap pada tubuhnya.
“Sudah dilakukan operasi untuj pengambilan serpihan-serpihan yang ada di tubuh korban,” imbuhnya.
Didin juga menambahkan, luka yang diderita korban antara lain: luka sayatan di dada, sayatan di perut, tangan kanan lecet serta kaki kanan dan kiri lecet.
Setelah melewati masa operasi, disarankan oleh tim dokter agar Maulana tidak diganggu oleh awak media. Karena proses recovery-nya membutuhkan cukup waktu lama.
“Korban membutuhkan wakty untuk recovery karena tindakan operasi yang membutuhkan waktu tertentu. Sehungga korban juga butuh istirahat dan termasuk juga kuarganya. Rexovery sendiri membutyhkan waktu yang agak lama, karena pengangkatan serpihan juga butuh waktu lama,’ katanya.
Hingga siang ini, tim dokter belum memutuskan langkah selanjutanya setelah melaksanakan pengiperasian. Karena belum ada evaluasi operasi. Evaluasi sendiri baru akan dibicarakan nanti siang pukul 12:30 oleh tim dokter.
Korban yang bernama Maulana mengalami luka di tubuhnya akibat pecahan kaca yang menimpa tubuhnya akibat ledakan granat di gedung Multi Piranti Graha pada pukul 3:30 di jalan Raden Inten, Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur senin kemarin.
Artikel ini ditulis oleh: