“Hingga Rabu (25/4) petang, hanya lima yang dirujuk ke RSUDZA, di antaranya dua meninggal dunia dan tiga sedang dalam perawatan intensif. Sampai saat ini, kami juga belum mendapat informasi apakah ada korban lainnya yang dirujuk atau tidak,” sebut Fachrul Jamal.

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang sempat mengunjungi korban di RSUDZA Banda Aceh menyatakan, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut sudah cukup maksimal.

“Kami sudah menyampaikan kepada pihak RSUDZA agar para korban ledakan sumur minyak yang ditangani dengan pelayanan maksimal. Begitu juga dengan rumah sakit lainnya yang juga merawat korban,” kata Nova Iriansyah.

Sebelumnya, sumur pengeboran minyak yang dikelola masyarakat Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, meledak dan terbakar, Rabu (25/4) sekitar 02.00 WIB.

Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan korban meninggal dunia 16 orang, 43 orang korban luka yang kini dirawat di rumah sakit di Aceh Timur, Lhokseumawe, dan Banda Aceh. Serta dan lima warga ikut rumah terbakar.

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara