Lebong, Aktual.com – Bantuan korban longsor di area tambang Pertamina Geothermal Energy (PGE) Hulu Lais, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang terjadi setahun lalu akan dicairkan perusahaan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebong yang juga pengawas tim verifikasi Zamhari, di Kabupaten Lebong, Sabtu, mengatakan saat ini pendataan ulang warga yang terdampak longsor ini sudah dilakukan tim yang dibentuk pemkab setempat.
“Pendataan ulang warga yang terdampak longsor ini sudah selesai dilaksanakan. Dalam waktu dekat bantuan segera diberikan kepada warga terdampak banjir dan longsor Hulu Lais. Masalah nominal kami tidak bisa memaksa. Apalagi ini bukan berdasarkan putusan pengadilan,” katanya lagi.
Berapa pun besaran bantuan yang akan diberikan PT PGE nantinya, kata dia lagi, tidak akan dipersoalkan dan akan tetap mendukung dan menganggap positif. Uang yang akan dibagikan itu merupakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan, sehingga harus diterima oleh yang berhak menerimanya dan yang terdampak bencana alam beberapa waktu lalu.
Dia mengimbau kalangan masyarakat yang akan menerima bantuan ini nantinya bisa memanfaatkan dengan bijak, dan mempergunakannya semaksimal mungkin. Selain itu, dengan adanya bantuan ini nantinya juga membuat situasi menjadi lebih kondusif.
“Semoga situasinya menjadi lebih kondusif, tidak ada lagi unjuk rasa apalagi pemblokiran jalan. Karena hal itu hanya akan merugikan semua pihak. Apalagi masyarakat Lebong juga sangat membutuhkan investasi,” ujarnya pula.
Proses pendataan ulang yang dilakukan PGE sejak 27 Mei, telah rampung pada awal Juni lalu, dan hasilnya sudah disosialisasikan kepada warga calon penerima bantuan serta pejabat Pemkab Lebong dan beberapa pihak lainnya.
Sosialisasi itu dilaksanakan di Kejari Lebong pada 13 Juni.
Sedangkan Camat Kecamatan Bingin Kuning Anwar Sanusi berterima kasih kepada PT PGE karena sudah melakukan pendataan ulang guna memberikan bantuan dampak dari banjir dan longsor itu, serta berharap bantuan yang akan diberikan nantinya bisa meringankan warga yang terdampak.
“Kalau bisa bantuannya dicairkan sebelum lebaran. Diharapkan setelah pemberian bantuan ini, warga bisa kembali beraktivitas seperti semula dan mendukung operasional PT PGE guna mengeksplorasi panas bumi untuk pembangkit listrik di wilayah itu,” kata Anwar Sanusi.
Artikel ini ditulis oleh: