Jakarta, Aktual.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi bertambah menjadi 20 orang.
“Ada yang meninggal pada hari kejadian gempa, tapi laporannya terlambat masuk ke posko, salah satunya di Aikmel. Ada juga yang meninggal di rumah sakit,” kata Kepala BPBD NTB H Mohammad Rum ketika dihubungi di Mataram, Minggu (5/8).
Ia menyebutkan korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Timur, tersebar di Kecamatan Sambelia sebanyak 10 orang, yakni Adriyatul Aini (17), Herniwati (35), Firdaus (7), Mazraatul (8), Egi Ofal Isfandi (17), Wisnu Akhiran (8), Putri Nila Lestari (20), M. Haeril Hamzia Ramadhani (10), Rumenah (70), dan Mur’ah (80).
Sementara di Kecamatan Sembalun sebanyak lima orang, yakni Inak Mar’ah (80), Inak Imah (70), Siti Nur Ismawida (30) warga Malaysia, dan Muhammad Ainul Taksim (25), warga Makassar-Sulawesi Selatan. Ada juga satu orang warga Kroya, Kecamatan Aikmel, dilaporkan meninggal dunia atas nama Inak Hikmah (70).
Rum menambahkan jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara sebanyak lima orang, yakni Sandi (20), Juniarto (8), Rusdin (34), Natrinep (20), dan Inak Indra (70).
“Jumlah korban meninggal dunia di Lombok Utara tidak ada laporan tambahan yang masuk pada saat rapat koordinasi penanganan bencana gempa di Desa Madayin pada Sabtu (4/8),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik mengatakan pihaknya akan segera mengurus uang santunan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp15 juta untuk masing-masing ahli waris korban gempa meninggal dunia yang laporannya terlambat masuk data BPBD.
“Segera diurus sama Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial NTB, untuk dilaporkan ke Kemensos,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Idrus Marham menyerahkan santunan tahap pertama untuk para korban gempa bumi di Pulau Lombok, NTB, sebesar Rp675 juta.
Santunan tahap pertama tersebut untuk ahli waris korban meninggal dunia sebanyak 15 orang. Sedangkan untuk korban luka-luka sebanyak 40 orang, masing-masing Rp2,5 juta.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, NTB, pada 29 Juli 2018.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby