Petugas pertahanan sipil Arab Saudi berusaha menyelamatkan korban desak-desakan saat lempar Jumroh, di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi menyebutkan korban musibah tersebut mencapai 220 orang. ANTARA FOTO/REUTERS/Directorate of the Saudi Civil Defense/Handout via Reuters

Jakarta, Aktual.com — Korban meninggal dunia insiden desak-desakan di Mina Arab Saudi terus bertambah. Sampai sekarang sudah tercatat 717 jamaah haji menjadi korban tewas tragedi. Dikabarkan, 90 orang di antaranya adalah jamaah dari Republik Islam Iran.

Jumlah 90 orang tewas disebut oleh kepala organisasi haji Iran Said Ohadi. Hal itu berdasarkan lansiran AFP, Kamis (24/9). Jumlah ini dua kali lipat dibanding yang dia sebut sebelumnya dan sudah tayang di televisi dan radio lokal Iran.

Nama-nama korban tewas akan diumumkan oleh situs kantor berita IRNA. Selain itu, Iran akan memanggil pejabat tinggi Arab Saudi yang ada di Tehran untuk berbicara soal kejadian tragis ini.

Pemerintah Iran Protes

Pemerintah Iran secara gambalang telah menyalahkan Pemerintah Arab Saudi atas musibah yang menewaskan lebih dari 700 orang jemaah haji itu. Kepala organisasi haji Iran Said Ohadi mengatakan, Pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas kesalahan pengamanan hingga insiden nahas itu terjadi.

Terlebih, Said Ohadi mempertanyakan dua jalur yang ditutup. Biasanya dua jalur tersebut bisa dilalui dalam prosesi lempar jumroh. Akibat penutupan jalur itu, tinggal tersisa tiga jalur yang bisa dilalui untuk lontar jumroh di Mina.

“Ini menyebabkan insiden tragis itu terjadi,” ujar Said Ohadi seperti yang dikutip dari AFP.

“Musibah hari ini memperlihatkan kesalahan manajemen dan kurang seriusnya (Arab Saudi) dalam menangani keselamatan jemaah. Tidak ada penjelasan lain, pemerintah Saudi harus bertanggung jawab,” ujar Ohadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu