Semarang, Aktual.com — Jumlah korban jemaah tragedi Mina, Arab Saudi, asal Kota Semarang bertambah satu orang. Kali ini, ibu dari tiga orang anak bernama Rita Saadah Sahudin (48), asal RT 01/ 07 Perum Mijen Permai kecamatan Mijen dikabarkan meninggal dunia, setelah petugas Kemenag setempat memberitahukan kepada keluarga korban.
Korban dinyatakan wafat setelah diumumkan secara resmi oleh Kemenag RI melalui Daker Makkah pada 2 Oktober kemarin.
Kabar itu diperoleh anak kandung korban bernama Santika (24). Paska musibah mina, ibu kandungnya sulit dihubungi. Diceritakan, pagi sebelum insiden maut yang menewaskan ribuan jemaah haji, dirinya mendapat kabar bahwa sang ibu berada di Muzdhalifah untuk menunggu bus ke arah Mina.
“Hingga kejadian tragis di lorong Mina, saya selalu kesulitan menghubungi ibu. Bahkan nomor krisis center di Makkah juga tak pernah sekalipun bisa dihubungi,” ujar dia, Minggu (4/10).
Korban berangkat bersama kloter SOC 62 melalui embarkasi Solo pada 12 September 2015, satu rombongan bersama enam tetangganya di Perumahan Mijen Permai. Selain Rita, terdapat juga satu korban meninggal, empat korban luka-luka dan dua satu orang belum ditemukan.
“Yang saat ini masih hilang kebetulan Ketua RW sini namanya pak Kalimin. Sementara yang empat selamat saat ini ada di rumah sakit Makkah. Kebetulan itu masih kerabat pak Kalimin, ” kata dia.
Pihak keluarga mengaku ikhlas setelah mengetahui kabar bahwa Rita menjadi korban tragedi Mina. Selama tujuh hari mendatang rumah duka di Semarang akan menggelar doa dan tahlil untuk almarhumah.
“Harapan kami, beliau khusnul khotimah dan termasuk golongan juhada yang wafat di jalan Allah, ” imbuh Santika.
Sementara itu, Rita Kusumawati (44), adik kandung korban mengaku mendapat firasat sebelum kakaknya wafat di tanah suci. Suatu ketika saat dirinya bersama korban melakukan ziarah kubur orangtuanya di Lombok, korban ingin memakai baju hitam saat ibadah haji.
“Sempat bilang kalau mau pake baju hitam. Beliau memang suka sekali baju hitam. Meskipun pas meninggal pakai baju ihram warna putih, ” ujar wanita yang tinggal di Yogyakarta itu.
Artikel ini ditulis oleh: