Jakarta, Aktual.com – Merasa tidak mendapatkan keadilan atas tewasnya Peter Christian yang hangus terbakar, keluarga korban kecelakaan dalam tol Juli 2019 silam berharap PT Pertamina Patra Niaga bertanggungjawab.

Dalam wawancara Ayah korban, David Soeharto Djaja mengatakan, sejak awal kejadian Juli 2019 dirinya hendak bertemu pihak PT Pertamina Patra Niaga selaku perusahaan pemilik truk tangka yang terbakar di dalam tol tersebut. Namun keinginannya hingga saat ini tidak pernah terwujud.

Lebih lanjut David mengatakan, setelah mengetahui anaknya tewas terpanggang di dalam mobil, dirinya mencari tahu penyebab peristiwa naas tersebut.

Disini David meminta penjelasan terkait penyebab kematian anak bungsunya itu. Dokter yang melakukan visum terhadap jasad Peter mengatakan, jika korban tewas terbakar dengan luka bakar di tubuh 90 persen.

“Atas keterangan tersebut, saya bertanya, apakah ada bekas benturan di tubuh anaknya, kemudian dokter tersebut memastikan tidak ada benturan,” ujar David di kediamannya.

Selain itu, David yang mengetahui anaknya tewas akibat terbakar, bukan karena kecelakaan, pun meminta kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi.

Dari sini David mengetahui jika peristiwa tragis itu bukan karena kecelakaan. Pasalnya dari kondisi mobil yang terbakar, tidak ada kerusakan fisik. Hanya bagian depan sebelah kiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid