Mereka yakni Haikal Fikri (15), dan Saudah Affan (55), Murniati (37), Fatahillah (12), Afriadi (34), Suheri (30), Burhan (35), dan Jumadi Amin (40).
“Kedelapan pasien rujukan merupakan waga di Ranto Peureulak, dan rata-rata menderita luka bakar akibat sumur minyak,” katanya.
Data pihaknya, nama-nama korban jiwa yang sudah diverifikasi ulang Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran Sumur Minyak Aceh Timur dini hari tadi, hingga kini ada 21 korban meninggal dunia.
“Ada 39 orang menderita luka bakar yang masih dalam perawatan, lima rumah terbakar, dan 55 kepala keluarga atau 198 jiwa mengungsi,” tutur Ahmad.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara