Surabaya, Aktual.com – Tujuh korban yang mengalami luka-luka atas insiden kolosal Surabaya Membara, yang digelar di viaduk Jalan Pahlawan pada Jumat (9/11) masih dirawat di RUSD Shoewandie, Surabaya.

“Kalau semalam (9/11), pasien yang masuk sebanyak 11 orang. Dari jumlah tersebut satu orang meninggal dan tujuh orang mengalami luka lecet. Tujuh orang ini masih dilakukan observasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmawati di Surabaya, Sabtu (10/11).

Dari tujuh korban itu, lanjut dia, satu korban mengalami patah tulang di lengan. Korban tersebut sudah ditangani dan dioperasi. Sejauh ini, lanjut dia, para korban dalam kondisi stabil.

“Untuk pasien yang diobservasi, satu atau dua hari sudah bisa pulang. Kalau yang operasi mungkin agak lama karena baru dilakukan operasi kemarin malam,” kata Febria.

Terkait pembiayaan, lanjut dia, langkah pertama yang dilakukan adalah menagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan. Namun kalau tidak punya BPJS akan ditagihkan ke Pemerintah Jatim.

“Kami mengajukan ke pemprov nanti dilihat lagi hasilnya,” ujarnya.