Batangkapas, Aktual.com — Fajar 8 tahun, warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang hanyut terseret arus di Perairan Laut, Kecamatan Batangkapas, kabupaten setempat, sejak Senin (22/2) ditemukan meninggal dunia, Selasa (23/2).

“Jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, pada Senin, sekitar 100 meter dari tempat kejadian awal,” kata Kapolsek Batangkapas Ajun Komisaris Polisi Yusman.

Korban ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar 100 meter sebelah selatan perairan laut di kecamatan itu. Jasad korban ditemukan tersangkut pada pukat tepi yang digunakan warga dalam melakukan pencarian terhadap korban pada Senin pagi.

Meski sudah tidak bernyawa, namun jasad korban ketika ditemukan berada dalam kondisi masih utuh. Pada bagian tubuhnya tidak ditemukan goresan bekas luka ataupun memar.

Korban hanyut diduga akibat terseret arus laut karena korban tidak bisa berenang. Pencarian terhadap korban telah berlangsung selama sekitar 12 jam sejak kejadian sekitar pukul 16.30 WIB, Senin.

“Kejadian diketahui sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah mendapat informasi kita dari kepolisian setempat bersama anggota TNI yang bertugas di Batangkapas dan warga langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi hingga pukul 01.00 WIB, Selasa dinihari.”

Pencarian kembali dimulai sekitar pukul 06.00 WIB dengan menggunakan sejumlah alat dan perlengkapan SAR serta pukat tepi milik warga. Berkat kerjasama semua pihak, kepolisian, TNI dan warga setempat sehingga jasad korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa.

Kepala Kampung Bukit Tambun Tulang, Kecamatan Batangkapas Sarmen mengatakan, Fajar merupakan salah seorang Murid SD di Batangkapas itu sebelum hanyut terseret arus gelombang laut, sekitar pukul 16.00 WIB mandi-mandi di pinggir laut tersebut bersama beberapa orang kawannya.

Tidak beberapa lama, pihaknya (Sarmen) mendapat laporan dari warga terkait hilangnya korban. Ia langsung menuju lokasi hilangnya korban di perairan laut sekitar Nagari (Desa Adat) IV Koto Hilie, Batangkapas itu.

Hanya berkisar lima menit sejak menerima laporan, pihaknya tiba di lokasi dan ikut turun ke laut bersama warga yang telah melakukan pencarian.

Sementara Tim SAR kabupaten setempat, mungkin karena jarak lokasi kejadian dengan kantor SAR di Painan agak berjauhan, maka pihaknya tiba di lokasi sekitar beberapa jam saat kejadian.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu