Orang-orang memeriksa jenazah para korban yang tewas dalam pemboman Israel saat mereka terbaring di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 8 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (AFP/ Dawood NEMER)

Palestina, Aktual.com – Kementerian Kesehatan Palestina, Rabu (20/12), mengatakan Israel telah membunuh 19.902 warga Palestina dan melukai sedikitnya 55.000 lainnya, terutama perempuan dan anak-anak, selama agresinya sejak 7 Oktober di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Berdasarkan laporan harian Kementerian Kesehatan, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 19.600 orang tewas di Jalur Gaza, sementara lebih dari 55.000 lainnya mengalami luka.

Di Tepi Barat, jumlah korban jiwa mencapai 302 orang, dengan 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, sementara ribuan orang dilaporkan masih hilang.

Kementerian Kesehatan juga mencatat bahwa sekitar 310 petugas medis telah kehilangan nyawa, bersama dengan 35 anggota pertahanan sipil, 97 jurnalis, dan 136 anggota staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Dalam laporan disebutkan bahwa jumlah pengungsi di Jalur Gaza diperkirakan mencapai 1,9 juta orang, yang setara dengan sekitar 90 persen dari jumlah penduduk wilayah tersebut.

Lebih lanjut, sekitar 1,2 juta pengungsi telah terdaftar di 154 fasilitas UNRWA di seluruh Jalur Gaza, termasuk satu juta orang yang terdaftar di 94 pusat penampungan UNRWA di wilayah selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan