Jakarta, Aktual.co —Korban tewas dan luka dalam peristiwa ambruknya konstruksi di proyek pembangunan jembatan di Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat yang terjadi Jumat (31/10) lalu, akan mendapat santunan dari pihak pemborong proyek tersebut.
Ketiga pemborong di proyek itu yakni PT Sartonia Agung, konsultan pengawas dari PT Cipta Rancang Mandiri, dan konsultan perencana PT Citra Murni Semesta.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Jakarta Agus Suradika mengatakan untuk empat korban tewas di peristiwa itu akan mendapat santunan sebesar Rp35 juta. 
“Sedangkan untuk korban luka-luka akan dirawat sampai sembuh total,” kata Kepala BPAD DKI Jakarta Agus Suradika di Jakarta, Selasa (4/11).
Diakui Agus, saat ini pihak BPAD belum mengalami kerugian dalam peristiwa ambruknya jembatan itu. “Karena ini semua masih ditanggung oleh pihak Pemborong.”
Hingga kini penyebab runtuhnya jembatan itu masih belum diketahui. Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Provinsi DKI Jakarta, Kementerian PU, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun akan ikut memeriksa proyek pembangunan delapan lantai gedung perpustakan senilai Rp23,9 miliar itu.

Artikel ini ditulis oleh: