Quito, Aktual.com – Jumlah korban tewas dari gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Ekuador pekan lalu telah meningkat menjadi 654 orang, otoritas manajemen darurat negara itu mengatakan pada Sabtu (23/4).
Gempa Minggu lalu, yang terburuk dalam hampir tujuh dasawarsa, melukai sekitar 16.600 orang dan 58 orang hilang di sepanjang pantai Pasifik negara itu. Sementara itu 113 orang diselamatkan dari bangunan yang rusak.
“Ini adalah hari yang menyedihkan bagi tanah air kami,” Presiden Rafael Correa mengatakan dalam siaran televisi mingguannya yang ditayangkan Sabtu (23/4).
Dikatakannya, negara ini dalam keadaan krisis. Beberapa guncangan yang kuat dan lebih dari 700 gempa susulan terus mengguncang negara itu sejak gempa besar terjadi, memicu panik sesaat tapi sedikit kerusakan tambahan.
Gempa susulan diperkirakan akan terus terjadi selama beberapa minggu.
Dengan hampir 7.000 bangunan hancur, lebih dari 25.000 orang tinggal di tempat penampungan. Sekitar 14.000 personel keamanan menjaga ketertiban di wilayah yang terkena gempa, dengan adanya laporan penjarahan sporadis.
Para penyintas di zona gempa menerima bantuan makanan, air dan obat-obatan dari pemerintah dan sejumlah pekerja bantuan asing, meskipun Correa telah mengakui bahwa jalanan yang buruk menunda bantuan mencapai beberapa komunitas.
Pemerintah sayap kiri Correa, yang menghadapi pekerjaan raksasa untuk membangun kembali pada waktu pendapatan minyak negara anggota OPEC itu sangat berkurang, telah mengatakab bahwa mereka untuk sementara akan meningkatkan beberapa pajak, menawarkan aset untuk dijual, dan mungkin menerbitkan obligasi di luar negeri untuk mendanai rekonstruksi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara