Aksi bom pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.
Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 17, termasuk tiga polisi, dan melukai 48 orang, tambah kementerian itu.
Paus Tawadros, yang menghadiri misa di katedral Saint Mark, masih berada di dalam gedung pada saat ledakan itu tapi tidak terluka, kata Kementerian Dalam Negeri.
Aksi bom itu terjadi saat kelompok IS di Mesir tampaknya tengah meningkatkan serangan dan ancaman terhadap umat Kristen.
Pihak kelompok IS mengatakan bahwa dua anggota mereka mengenakan rompi bunuh diri dan melakukan serangan itu. Mereka juga memperingatkan bahwa akan ada serangan-serangan lanjutan setelah ini.
Sisi juga memerintahkan pengerahan pasukan militer untuk membantu petugas kepolisian mengamankan fasilitas umum.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka