Jakarta, Aktual.com — Korban aksi teror di Thmarin bertambah menjadi 33 orang. Dari 33 orang, disebutkan pihak Polda Metro Jaya, 19 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Jumlah korban 33 orang, yang mana tujuh orang meninggal dan 26 mengalami luka-luka. Dari 26 orang tersebut, tujuh di antaranya sudah pulang dan 19 masih di rawat di rumah sakit,” ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak kepada wartawan, Jumat (15/1) malam.
Dia menyebutkan, 19 korban tersebut dirawat di rumah sakit berbeda. Mereka, lanjut dia, sebagian di rawat di RS Abdi Waluyo sebanyak enam orang, yang terdiri dari satu anggota kepolisian, satu warga Jerman, satu warga Austria dan tiga lainnya warga Indonesia.
“Sedangkan warga sipil R mengalami mati otak (MBO), karena mengalami luka tembak di kepala,” ujar dia.
Sedangkan di RS Cpito Mangunkusumo, Jakarta Pusat ada dua korban diantaranya anggota kepolisian. Kemudian di RSPAD Gatot Subroto ada sembilan korban.
Sembilan korban tersebut terdiri dari dua anggota kepolisian, satu warga Belanda, satu warga Aljazair dan lima warga sipil. Sementara dia RS MMC Kuningan masih ada satu korban.
Satu anggota Polri dirawat di RS Tarakan dan satu korban dirawat di RS Medika Permata Hijau Kebon Jeruk satu korban masih dirawat.
“Dari 33 korban tersebut lima anggota polri dan 26 masyarakat sipil. Dan dari 26 korban yang dirawat terdiri dari 19 laki-laki dan tujuh perempuan,” ujar dia.
Sementara itu, total korban tewas ada tujuh orang, terdiri dari enam WNI dan satu WNA.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu