Jakarta, Aktual.com — Ketua umum ADARA Relief Internasional, Nurjanah Hulwani menegaskan bahwa persoalan yang terjadi di Palestina bukan hanya terkait agama semata, melainkan persoalan kemanusiaan.
Menurutnya, hal ini penting untuk diinformasikan kepada umat Islam di Indonesia.
“Persoalan Palestina bukan persoalan hanya agama tetapi juga persoalan kemanusiaan. Orang cukup jadi manusia ketika dia peduli terhadap Palestina, dan jujur saja mulai dari tahun 1948 dan puncaknya tahun 2014 korban yang terbanyak adalah ibu dan anak,” terang Nurjanah Hulwani kepada Aktual.com, di acara Palestine Solidarity Day, Jakarta, (29/11)
Nurjanah mengatakan bahwa anak-anak merupakan generasi penerus yang harus dilindungi, tetapi zionis Israel dengan tega membunuh mereka.
“Harusnya dalam peperangan dimana perempuan dan anak harus dihindari tetapi zionis Israel sangat biadab”
“Kalau saya lihat sekarang mereka punya tagline satu peluru untuk dua nyawa yang mereka bidik adalah ibu dan anak-anak,” tambahnya.
Untuk itu, ADARA mencoba untuk mengawali ini dengan melakukan sosialisasi. Pertama, penyadaran terhadap kekejaman yang dilakukan atau pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Kemudian, langkah yang dilakukan adalah penggalangan dana ‘gerakan seribu per hari’ untuk derita anak dan perempuan Palestina.
”Mengadakan majlis ta’lim ke masyarakat maupun perkantoran melalui penyampaian video-video atau kisah-kisah, Selain itu merambah ke SMU dengan bekerjasama dengan sekolah-sekolah melalui orasi dan dongeng, itu sangat efektif karena bagaimanapun juga anak-anak adalah cikal bakal penerus bangsa,” ucapnya.
Kedepannya, Nurjanah berharap ada perhatian lebih yang difokuskan kepada anak-anak. “bagaimana anak Indonesia membuktikan mereka mencintai anak-anak Palestina. Kita ingin keberanian anak-anak di Indonesia sama seperti keberanian yang dimiliki oleh anak-anak Palestina,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: