Jakarta, Aktual.co — Bank sentral Korea Selatan diperkirakan akan menurunkan tingkat suku bunganya lagi pada Juni dari tingkat rekor terendah saat ini, karena ekspor lesu, pengamat pasar mengatakan pada Jumat (29/5).
Nomura International mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Bank of Korea (BOK) akan menurunkan suku bunga acuan seperempat persentase poin menjadi 1,5 persen pada Juni, dilatarbelakangi ekspor lemah yang diperkirakan jatuh 12,6 persen pada Mei dari setahun sebelumnya.
Laju penurunan ekspor negara itu menjadi lebih cepat, dari 0,9 persen pada Januari menjadi 3,3 persen pada Februari, 4,3 persen pada Maret dan 8,1 persen pada April.
Disebabkan oleh penurunan ekspor yang lebih cepat, produksi di semua industri berkurang 0,3 persen pada April dari bulan sebelumnya setelah meluncur 0,5 persen pada Maret.
Mata uang Korea Selatan terus menguat terhadap yen Jepang, melemahkan daya saing harga eksportir dalam negeri. Tambahan penurunan suku bunga BOK akan menempatkan tekanan pada mata uang Korea Selatan terhadap yen.
Daeshin Securities juga memperkirakan BOK akan menurunkan suku bunga ke rekor terendah baru 1,5 persen pada Juni, setelah pemotongan sebesar 25 basis poin pada Maret tahun ini, dan masing-masing pada Agustus dan Oktober tahun lalu.
Broker lokal mengatakan dalam sebuah laporan bahwa respon kebijakan moneter BOK akan diperlukan tanpa diragukan lagi jika Korea Selatan mengambil inisiatif untuk memimpin perang mata uang dengan Jepang.
Laporan itu mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan ingin menanggapi tren pelemahan yen Jepang untuk meningkatkan ekspor yang lamban negara itu.
Artikel ini ditulis oleh: