Pejabat AS mengatakan bahwa komitmen Washington untuk membantu pertahanan sekutunya tetap “kuat”. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyerukan “tindakan baru” dalam melawan Korea Utara dan mengatakan bahwa tindakan hasutan yang terus berlanjut hanya akan memperdalam pengucilan hubungan diplomatik dan ekonomi Korea Utara.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menggemakan pandangan dan mengatakan bahwa dialog dengan Korea Utara tidak mungkin dilakukan pada saat ini. Dia berpesan kepada para pejabat untuk menganalisis dan mempersiapkan adanya kemungkinan ancaman baru dari Korea Utara, termasuk serangan elektro-magnetik dan biokimia, kata seorang juru bicara.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan melakukan pertemuan pada Jumat pukul 03.30 EDT (02.00WIB/Sabtu) atas permintaan Amerika Serikat dan Jepang, kata para diplomat, beberapa hari setelah dewan 15 anggota itu dengan suara bulat menambah sanksi terhadap Korea Utara atas uji coba nuklir 3 September lalu.

Sanksi tersebut memberlakukan larangan terhadap ekspor tekstil negara tersebut dan pembatasan impor minyak mentah.

“Masyarakat internasional perlu bersama-sama mengirim sebuah pesan yang jelas terhadap Korea Utara bahwa kegiatannya ini mengancam perdamaian dunia,” kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kepada wartawan di Tokyo, menggambarkan peluncuran tersebut sebagai tindakan yang “tidak dapat diterima”.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby