Jakarta, Aktual.com —  Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat lima poin menjadi Rp13.447 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.452 per dolar AS. Mata uang dolar AS mengalami koreksi di pasar valas dalam negeri menyusul data tingkat keyakinan konsumen Amerika Serikat yang dirilis tidak sesuai dengan harapan pasar.

“Tingkat keyakinan konsumen di AS turun ke 90.9 pada Juli, dari 99.8 di bulan Juni, sementara kalangan pasar memprediksi ada pertumbuhan,” ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (29/7).

Selain itu, lanjut dia, mata uang dolar AS juga dibayangi oleh hasil rapat moneter Bank Sentral Amerika Serikat yang diperkirakan belum akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat ini menyusul masih bervariasinya data ekonomi di AS, situasi itu cukup membantu rupiah bergerak menguat meski terbatas.

“Banyak kalangan analis memprediksi rapat the Fed bulan Juli ini kemungkinan tidak ada keputusan penting. Pada bulan September atau Desember kemungkinan baru akan ada perubahan kebijakan,” katanya.

Namun, lanjut dia, pelaku pasar masih mewaspadai segala kemungkinan mengenai perubahan kebijakan the Fed terutama kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate), masih adanya kekhawatiran itu membuat pergerakan rupiah berada dalam kisaran sempit.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menilai bahwa penguatan mata uang rupiah masih bersifat jangka pendek, di tengah penantian data ekonomi nasional seperti inflasi serta data neraca perdagangan Indonesia Juli yang sedianya akan dirilis pada Agustus mendatang, membuat penguatan rupiah terhadap dolar AS belum signifikan.

“Selain faktor dalam negeri, pelaku pasar uang juga menantikan hasil rapat the Fed, diharapkan ada penunjuk waktu mengenai kebijakannya untuk menaikkan suku bunga AS,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (29/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.444 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.460 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka