Jakarta, Aktual.com — Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengoreksi pernyataan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto yang menyebut kebutuhan dolar perseroan adalah sebesar USD500 juta per hari.

Menurutnya, yang tepat adalah sekitar USD60 juta hingga USD70 juta per harinya, tidak seperti apa yang disampaikan atasannya itu.

“Itu sebenarnya angka yang beliau sampaikan itu lebih ke arah kebutuhan sehari-hari yah, dengan kondisi minyak itu sekitar USD60 per barel, itu kita membutuhkan sampai USD60-70 juta per hari. Engga sampai USD500,” ujar Wianda saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/7).

Meski begitu, Wianda membantah jika Dwi Soetjipto menyampaikan informasi yang keliru.

“Jadi mungkin waktu itu angka-angka lainnya dari beberapa dokumen yang kemudian mungkin juga belum mengacu pada kondisi saat ini. Bukan keliru, tapi mungkin ada data bersamaan ya,” pungkasnya.

“Jadi tidak sampai USD500 juta per hari, hanya mencapai USD60-70 juta per hari. Paling tinggi kita itu USD100-120 juta per harinya,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka