Rest area ini dirancang untuk menghindari penumpukan di rest area utama sesuai dengan pengalaman pergerakan masyarakat yang mudik atau pun balik agar selalu siap sedia makanan minuman ringan di perjalanan.
“Berbeda dengan keperluan bahan bakar dan kondisi fisik pemudik yang berubah-ubah selama perjalanan. Karena kita lihat kebutuhan BBM, kartu elektronik, kesehatan, tidak bisa ditunda, termasuk buang air. Kalau sudah kebelet nggak bisa diwakilkan kepada siapapun. Dan tidak ada satu pun yang mau mewakilkan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: