Jakarta, Aktual.com — Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi geram dengan kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno. Relawan Jokowi ini tidak terima program besar Nawacita pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla disabotase Rini Soemarno. Apalagi, sabotase dilakukan terang-benderang sejak awal pemerintahan baru.
“Rini ini gagal paham program Nawacita, kenapa masih dipakai?,” tegas Ketua Umum Komite Rakyat Nasional Jokowi, Abdul Havid Permana, dalam keterangannya Aktual.com, Senin (2/11).
Ia mengungkapkan, beberapa hari lalu pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V guna mendorong perekonomian dalam negeri. Dimana salah satu poinnya menyangkut insentif keringanan pajak dalam revaluasi aset perusahaan, baik di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta.
“Harusnya dia sudah punya konsep seperti itu (Paket Ekonomi V) sejak awal,” kata Havid.
Hal yang seharusnya sudah dilakukan Menteri Rini sejak awal. Yang terjadi, Menteri Rini justru mendorong perekonomian luar negeri. Disebut bagaimana Menteri Rini merencanakan program kereta cepat Jakarta-Bandung, rencana pembelian 30 unit Airbus A-350-XWB untuk maskapai Garuda memperluas rute penerbangan ke Eropa hingga Penyertaan Modal Negara (PMN).
Kerja-kerja Rini ini menurutnya sangat membahayakan bagi pemerintahan Jokowi-JK. Bila Menteri Rini tidak segera diganti, Kornas Jokowi khawatir program besar Nawacita yang berlandaskan Trisakti benar-benar hilang.
“Soal Garuda itu bisa membahayakan Indonesia. Eh dia coba-coba main ditrayek luar negeri. Belum lagi soal kereta api cepat, itu kan Rini semua yang main. Ini ada apa?,” ucap Havid.
Artikel ini ditulis oleh: