Jakarta, Aktual.com — Bank sentral Korea Selatan (Korsel) tetap mempertahankan kebijakan suku bunga acuan pada level terendah 1,5 persen. Kebijakan itu telah berjalan selama enam bulan dalam menghadapi kondisi ekonomi yang kurang bergairah.

Gubernur Bank Sentral Korsel (BoK) Lee Ju-yeol serta enam anggota dewan kebijakan lainnya mengambil sikap untuk mempertahankan suku bunga acuan pembelian kembali (repurchase rate) 1,5 persen demikian dilaporkan Xinhua di Jakarta, Kamis (10/12).

Bank sentral menurunkan suku bunga seperempat persen poin sejak Maret dan Juni hingga pada level terendah sepanjang waktu.

Keputusan mempertahankan suku bunga itu berdasarkan kajian para pakar, dengan mempertimbangkan pemulihan moderat dalam konsumsi swasta dan ekspektasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka