China, yang selama ini menjadi sekutu terbesar Korea Utara, dan Rusia sama-sama mendukung sanksi terbaru dari Dewan Keamanan, yang ditujukan untuk membatasi akses negara tersebut terhadap produk minyak jadi dan mentah, serta menghambat remitansi dari pekerja di luar negeri.
Pada Selasa, Beijing merilis data bea cukai yang mengindikasikan bahwa China telah menghentikan ekspor produk minyak ke Korea Utara pada November.
China, yang merupakan sumber utama Korea Utara untuk mendapatkan pasokan energi, tidak mengekspor bensin, bahan bakar pesawat, dan jenis minyak lainnya kepada negara tetangganya pada bulan lalu.
China juga menghentikan impor bijih besi dan batu bara dari Korea Utara pada bulan yang sama.
Dalam perkiraan politik luar negeri 2018, kementerian penyatuan Korea Selatan menyatakan Korea Utara pada akhirnya menyerah terhadap tekanan sanksi ekonomi dari berbagai pihak.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby