LONDON, UNITED KINGDOM - NOVEMBER 05: (EMBARGOED FOR PUBLICATION IN UK NEWSPAPERS UNTIL 48 HOURS AFTER CREATE DATE AND TIME) President of the Republic of Korea Park Geun-hye arrives to attend a ground breaking ceremony, with Prince William, Duke of Cambridge, at the proposed site of the new Korean war memorial in Victoria Embankment Gardens opposite the Ministry of Defence on November 5, 2013 in London, England. The President of the Republic of Korea Park Geun-hye is on a state visit to the UK from November 5-7. (Photo by Max Mumby/Indigo/Getty Images)

Jakarta, Aktual.com – Mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun Hyee mendapatkan ancaman dibunuh oleh Korea Utara (Korut) dengan mengeluarkan ancaman eksekusi mati. Hal ini dilakukan karena pihak Korut menuding Park Geun Hye berencana untuk membunuh pimpinan mereka, Kim Jong Un.

Kantor berita nasional Korut KCNA, menjabarkan adanya fakta yang telah terungkap. Fakta tersebut menyatakan bahwa Park memiliki rencana untuk membunuh Kim Jong-Un di tahun 2015. Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Kementerian Keamanan Pyongyang dan jaksa.

“Kami menyatakan, di negeri sendiri dan luar negeri bahwa kita akan memberlakukan hukuman mati terhadap pengkhianat Park Geun-hye,” tulisnya, dilansir dari AFP, Kamis (29/6)

Selain itu, yang mendapatkan surat ancaman tidak hanya Mantan Presiden Korea Selatan saja, tapi Mantan Direktur Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS) Lee Byung-Ho.

Diinformasikan bahwa, Ancaman tersebut terjadi setelah kasus pembunuhan kakak tiri Jong-Un, Kim Jong-Nam di sebuah bandara di Malaysia beberapa waktu lalu. Sementara itu, Malaysia dan Korsel menuduh bahwa Korut merupakan dalang pembunuhan dari Jong-Nam.

Akan tetapi, Park sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Ia diturunkan dari jabatannya karena skandal korupsi dan berada di dalam tahanan Korsel saat dirinya diadili. Badan Intelijen Korea Selatan, NIS, menyatakan laporan berita mengenai rencana pembunuhan Jong-Un adalah tidak berdasar.

 

Penulis Gespy Kartikawaty Amino

Artikel ini ditulis oleh: