Jakarta, Aktual.co — Korea Utara Sabtu (15/11) memperingatkan akan melancarkan serangan balasan, beberapa hari setelah Korea Selatan memberikan tembakan peringatan ke satu kapal patroli Pyongyang yang berada dekat perbatasan.
Pasukan Korsel Senin (10/11) melepaskan tembakan peringatan, ketika kapal patroli Korut mendekati garis demarkasi militer (MDL) yang menandakan perbatasan laut. Tetapi tidak ada baku tembak dan kapal itu akhirnya meninggalkan perbatasan.
“Militer boneka Korea Selatan harus sadar bahwa provokasi militer yang sembrono di daerah MDL bisa mengundang serangan-serangan balasan yang tidak dapat diduga, yang akan segera menuju pada perang besar keadilan bagi reunifikasi nasional,” kata Front Komando militer Korut.
“Jika mereka terus melakukan provokasi militer kendatipun adanya peringatan kami, mereka akan membayar dengan daerah mereka.”
Ada serangkaian insiden kecil, yang melibatkan baku tembak tetapi tidak ada korban, di perbatasan-perbatasan darat dan laut dalam beberapa bulan belakangan ini.
Kedua Korea secara teknis masih berada dalam perang karena Perang Korea 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata, bukan satu perjanjian perdamaian. Semenanjung Korea terbagi dua oleh zona demiliterisasi (DMZ) selebar empat kilo meter dengan panjang 245 km membentang dari timur ke barat.
Artikel ini ditulis oleh: