Donald Trump kritik pengujian mesin roket terbaru yang dilakukan Korea Utara. (ilustrasi/aktual.com)

New York, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan keprihatinan atas ketegangan di Semenanjung Korea. Guterres juga merasa terganggu dengan memanasnya hubungan Republik Rakyat Demokratik Korea dan Amerika Serikat.

“Sekretaris Jenderal tetap sangat prihatin dengan ketegangan di Semenanjung Korea dan terganggu oleh meningkatnya ucapan yang bersifat konfrontasi,” kata juru bicara Stephane Dujarric kepada wartawan seperti yang dilansir Reuters, Kamis (10/8).

Korut sebelumnya mengancam akan melancarkan serangan rudal ke daratan AS, yang kemudian mengundang reaksi Presiden Donald Trump. “Korea Utara sebaiknya tidak mengeluarkan ancaman lagi kepada Amerika Serikat. Mereka akan dihadapi dengan tembakan dan kemarahan yang tak pernah disaksikan dunia.”

Lantas, Korut kemudian mengancam akan melancarkan serangan tanpa provokasi terhadap pangkalan militer AS di Guam, Pasifik. Pernyataan Trump mengundang reaksi negatif baik di Amerika Serikat maupun di tempat lain. Para pengeritik Trump mengatakan tanggapan panas tersebut malah meningkatkan ketegangan, dan bukan mendinginkannya.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson yang membela pernyataan Trump, mengatakan dia tidak melihat petunjuk bahwa tingkat ancaman dari Korea Utara telah berubah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu